"Ada hati yang perlu gue jaga." Ujar Rindan Kepada Emil. "Siapa, ria? Lala atau shopia?" tukas Emil kepada sahabatnya. Rindan tersenyum getir, ia menggeleng. di benaknya seorang perempuan dengan paras keibuan menganggu pikirannya. "Istri gue". Emil tersedak dengan ucapan Rindan, sejak kapan sahabatnya yang hobi selingkuh dan bermain perempuan ingat dengan istri dan anaknya. di satu sisi ia senang, namun disisi lain sebuah pertanyaan besar muncul. apakah Rindan salah makan makanannya pagi ini. " its been a long time setelah gue pergi dari rumah. and i miss her." ucap Rindan dengan senyuman yang kembali getir. ada luka yang menganga besar di hatinya, luka yang menyakitkan dengan penyesalan yang membuat luka itu semakin perih. "hmm. to be honest, she is more happy sih sekarang. dia jauh lebih produktif dan lebih ceria setelah lo pergi dari rumah." beritahu emil kepada Rindan. ya ya tentu saja. Wenny memang perempuan baik yang harus bahagia. Rindan tahu tidak seharusnya ia kembali mengganggu Wenny apalagi perceraian mereka sudah berada di tahap akhir. ia sudah cukup sadar diri kalau dia memang pantas untuk di tinggalkan, bagaimanapun Wenny sudah bertahan dengan luka batin selama 18 tahun pernikahan mereka. Wenny memang harus bahagia. hanya saja bagaimana jika Rindan yang tidak pernah menghargai kehadiran Wenny, tiba-tiba malah jatuh cinta di waktu mereka akan berpisah? bagaimana jika, Rindan tidak menemukan kebahagiaan di manapun kecuali ketika Wenny sedang tersenyum dan dengan manis mengucapkan selamat tinggal dengan begitu lantang dan tegar tanpa terdengar sedikitpun kesedihan dalam senyumannya. kala kurnapa, sebuah romansa di waktu yang salah ketika jatuh cinta dan patah hati di pertemukan dalam takdir waktu yang tidak seharusnya.
3 parts