30| The Current Season

297 54 7
                                    

_____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_____

Sebuah mobil terparkir rapi di depan Butik Douceur, butik yang dikelola dari nol oleh Ratna. Terletak di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Jarak tempuh dari rumah yang berada di Kota Bekasi ke butik memakan waktu kurang lebih satu jam. Terbilang masih dekat. Tidak begitu jauh. Paling akan terasa lama karena terjebak macetnya Ibukota.

Pintu kaca terbuka berbarengan denting lonceng. Saat masuk, mata akan langsung dimanjakan oleh ruangan dengan sentuhan dinding berwarna burgundy. Dilengkapi dengan pernak pernik keemasan.

Pada bagian sisi kanan, terdapat beberapa manekin yang tertata rapi. Dibalut dengan pakaian terbaru maupun pakaian terlaris. Sedangkan di sisi kiri, terdapat deretan item busana yang siap untuk digotong oleh para pembeli.

Butik ini sangat luas. Terdiri dari dua lantai, di mana lantai satu tempat pembeli bisa berbelanja. Ada pula gudang produksi di bagian belakang. Sedangkan di lantai atas murni sebagai kantor karyawan.

Kaila melangkahkan kaki menuju lantai atas. Mata akan disuguhkan dengan petakan-petakan ruang kerja karyawan. Sebelumnya hanya ada dua tim yang dikembangkan oleh Ratna. Tim Produksi dan Tim Pemasaran.

Tim Produksi bekerja dengan fokus menjahit semua pakaian yang sudah didesign langsung oleh Ratna. Sekaligus mensortir pakaian yang akan ditampilkan di butik.

Sedangkan Tim Pemasaran, fokus pada pemasaran serta penjualan online. Mengelola sosial media untuk mengiklankan produk, bahkan mengelola situs belanja online.

Kaila dan Sebastian sepakat untuk menambah satu tim lagi dalam butik mereka. Tim Design. Yang fokusnya mengeluarkan ide-ide pakaian trendi kekinian dan tentunya layak untuk dijual belikan.

Lalu hari ini mereka akan mengadakan pertemuan singkat. Sederhananya Kaila akan menjelaskan beberapa rencana yang ingin ia kembangkan pada butik Ibunya ini kepada seluruh karyawan agar bisa bekerja sama dengan dirinya dan tentu saja untuk menghindari miss comunication antar satu sama lain. Karena bagi Kaila, komunikasi adalah hal paling penting agar planning yang ingin dilakukan dapat berjalan lancar.

Gadis itu meletakkan tas di atas meja. Melepas blazer. Menggantungnya di gantungan stand. Mempelihatkan kemeja biru muda.

"Bas, udah lo posting belum ke sosial media tentang rekrutmen kita?" tanya Kaila saat melihat Sebastian masuk ke dalam ruangannya.

"Belum wak, kenapose?"

Kaila mengelus dada. "Syukurlah. Ada yang mau gue revisi. Tentang batas usia minimal dan maksimal kita. Itu hapus aja ya, menurut gue mau muda atau tua kalau punya passion di bidang yang kita cari gak akan jadi masalah."

Sebastian duduk di sofa. "Ciyus nih, wak?"

"Iya beneran. Tolong buruan direvisi ya, Bas." ujar Kaila.

The Apple of My EyeWhere stories live. Discover now